Selasa, 31 Maret 2015

Dia.

Dia hanya seorang gadis.
Dia hanya seseorang yang sangat mudah terluka.
Dia tidak pintar dalam mengutarakan isi hati nya.
Dia mecoba untuk menjadi pendengar yang baik.

Dia bukanlah orang yang terkenal.
Dia bukanlah seseorang yang memiliki banyak teman.
Dia tak selamanya menjadi seseorang yang periang.
Dia selalu melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin.

Dia selalu memberikan solusi kepada temannya.
Dia tak pernah sekalipun berhenti untuk berfikir.
Dia selalu khawatir akan masa depannya kelak.
Dia tak pernah menolak memberikan bantuan.

Dia selalu terlihat bahagia.
Dia selalu tampak ceria.
Dia tak pernah terlihat menangis.

Dia amat pintar untuk berpura-pura.

Dia berusaha meski dia tak suka.
Dia menyendiri.
Dan menghabiskan waktu untuk berfikir.

Dia merasa seperti anak kecil.
Yang belum bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,
Dia tak pernah peduli dengan orang lain.
Tapi dia selalu khawatir jika orang lain mejauh darinya.

Dia benar-benar bingung.
Bingung dengan kehidupannya sendiri.
Terkadang dia merasakan kehampaan.
Tak ada seseorang yang bisa dia ajak bercerita,

Dia tak punya celah untuk bebas.
Menghabiskan waktu di dunia luar.
Dia selalu merasa ragu dengan pilihan hidupnya.
Dia benar-benar butuh petunjuk dalam hidupnya.

Dia hampir tersesat.
Di tengah-tengah keramaian dia menyendiri.
Melakukan apa yang dia sukai.

Dia mulai lelah,
Dia mulai menangis kencang,
Dia kembali menyendiri,
Dia tak tau lagi harus apa dan bagaimana.

Hingga sampai saat ini, dia masih saja merasa kesepian...

-------------------------------------------------------------------------

Writer: Dilla Milliana Khoiria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar