Sabtu, 18 April 2015

Win or Lose (?)

Ibaratkan saja hidup kita ini bagaikan sebuah permainan.
Yang suatu saat pasti akan berakhir.
Berakhir sebagai penentuan.
Apakah kita menang atau kalah.

Semua tergantung bagaimana kita mengatur strategi.
Jika strategi kita tepat kita akan menang.
Begitu pula sebaliknya, jika strategi kita salah kita akan kalah.
Begitu terus sampai di akhir permainan.

Kalah atau Menang memang bukanlah akhir segalanya.
Jika kalah cobalah terus sampai menang.
Sampai kita mendapatkan score yang kita ingin.
Sampai merasa puas dengan apa yang kita lakukan.

Sama hal nya jika kita menang.
Menang bukan berarti semua selesai begitu saja.
Masih ada tantangan-tantangan lain yang menanti,
Persiapkan diri kita untuk sesuatu yang lebih besar.
Yang lebih menantang.

----------------------------------------------------------------------------------

Semoga kita selalu mendapatkan kemudahan dalam setiap langkah menuju kesuksesan.

Amin.


Writer: Dilla Milliana Khoiria -

Kamis, 02 April 2015

April #2

Kesopanan.
Apa yang pertama kali terbayang di benak kalian saat kalian mendengar kata 'kesopanan'?

Kesopanan; berasal dari kata sopan yang menurut penangkapan saya adalah sesuatu yang secara sadar atau tidak sadar dilakukan oleh satu orang/sekumpulan orang kepada orang lain, yang bertujuan untuk menghormati dan menghargai orang lain.

Contoh sederhana.
Seorang remaja yang sedang kebingungan mencari alamat tujuan, kemudian memberanikan diri untuk bertanya kepada orang lain. Dan saat itu, yang dia temui hanya seorang Bapak berusia paruh baya yang bekerja sebagai tukang parkir.

Begini percakapannya:

Remaja              : permisi pak, mau numpang tanya (sambil tersenyum)
Tukang Parkir : iya dek, kenapa?
Remaja              : (contoh) Jalan kenanga nomer 5 dimana ya, pak kalo dari arah sini? (suara terdengar halus tanpa ada bentakkan atau logat kasar)
Tukang Parkir  : (bapak tersebut menunjukkan arah nya dengan jelas)
Remaja               : oh baiklah pak, saya sudah paham. Terima kasih banyak pak :)
Tukang Parkir  : iya dek, sama sama :)

Lihatlah, betapa leganya hati remaja tersebut jika ada yang menghargainya dengan hal sederhana begitu. Begitu pula dengan Bapak Tukang Parkir paruh baya itu, meskipun hanya seorang Tukang Parkir beliau tetap layak untuk dihormati dan beliau akan amat senang jika dihargai.

Ramah dan Senyum.

Dua kata sederhana, namun penuh makna.

Kesopanan bisa di awali dengan hal-hal yang sederhana, bukan? :)

Contoh sederhana lainnya yang sering terjadi di sekitar kita.
Ketika orang tua/teman/pacar mu sedang berbicara denganmu, perhatikanlah mereka. Terutama kedua orang tua mu, dengarkan dan resapilah tiap kata per kata yang mereka ucap.

Menurut penelitian saya sendiri, seseorang akan merasa senang jika mereka di dengarkan. Mereka lebih merasa dihargai, dan mereka yakin bahwa kita bisa memberikan solusi terbaik untuknya.
Saat memberikan solusi, gunakanlah kata sehari-hari namun tidak menyakiti.
Dan mudah dimengerti tentunya hehe.

Amati wajah mereka saat mereka bercerita dengan kalian. Lihatlah betapa ekspresifnya mereka saat itu. Betapa tak pedulinya bagaimana wajah mereka saat itu ketika mereka di dengarkan. They're all feels safe.

Kalian akan merasakan kebahagiaan tersendiri saat kalian bisa dan berhasil membuat orang lain bahagia.

I know how that feels, and I'm so happy for that. For sure..

Maka dari itu, ayolah kita mulai membiasakan diri menghargai orang lain dari hal-hal terkecil saja.

Tidak ada paksaan, biarkan mengalir bagai air.
Ikuti terus kata hatimu.

Ada satu pepatah;
"Jika kalian ingin dihargai, maka hargailah orang lain seperti apa yang kamu harapkan dari mereka."


Thank you so much for visiting.

------------------------------------------------------------------------


Writer: Dilla Milliana Khoiria

Rabu, 01 April 2015

April #1

Halo, selamat pagi.
Ga kerasa ya uda bulan April di tahun 2015 ini.

Cepet banget waktu berlalu.
Sayang sekali jika ada waktu yang terlewat sia-sia.


Apa saja yang sudah kalian lakukan sampai saat ini? :)


Menunda-nunda pekerjaan itu tidak baik.
Kalau bisa dikerjakan sekarang, kenapa harus menunggu nanti.
Hingga waktu yang tersisa tak lagi banyak.
Sampai akhirnya semua terbengkalai.

Terlalu tergesa-gesa.
Hingga terjadi banyak kesalahan.

Karena dari itu, mulailah kita memanfaatkan waktu dengan baik.
Ajakan ini bukan hanya untuk kalian, tapi untuk diri saya sendiri.
Karena jujur, saya masih terlalu sering membuang-buang percuma waktu.

Penyesalan, selalu datang di akhir.
Kalau di awal namanya kesadaran hehe.

Baiklah, semoga segala sesuatu yang sedang kita kerjakan selalu di berikan kemudahan.
Dan semoga kita semua selalu berada dalam perlindungannya Allah.

Nah, buat yang pagi ini kerja, semangat ya.
Kerjanya di niati ibadah.
Mudah-mudahan lancar barokah, lancar rejekinya. Amin.

Buat yang pagi ini di rumah aja, masih belum kerja tapi uda banyak kegiatan, semangat juga dong.
Mudah-mudahan segera mendapatkan pekerjaan yang barokah, halal dan banyak rejekinya. Amin.

Dijalani, Dinikmati, Disyukuri.

P.S: Percayalah selalu bahwa pertolongan Allah itu pasti adanya.

-----------------------------------------------------------------------

Writer: Dilla Milliana Khoiria