Minggu, 15 Februari 2015

Bumi.

Bumi, yang selalu berputar mengelilingi porosnya.
Berjalan mengelilingi Benua-Benua yang tercipta dengan gagahnya.
Pagi, Siang, dan Malam pasti akan kembali ke tempat yang sama.
Meski dalam setiap perjalannya tiba di waktu dan tempat yang berbeda.
Namun kehadirannya pasti adanya.


Sama halnya dengan "Kematian".

Semua makhluk hidup pada akhirnya akan kembali.
Kembali kepada Sang Pencipta.
Tertelan dalam perut bumi.
Menyisakan asa yang hilang terbawa hembusan angin.
Merelakan segala rasa lenyap di telan bersama tumpukan tanah.
Semua akan benar-benar terjadi, jika saatnya tiba.
Dan kehidupan yang sebenarnya pun, di mulai.


Tak lain lagi hal nya dengan "Rindu".

Setiap waktu kau berkomunikasi.
Tiap menit kau mengamati wajahnya di layar hape.
Berpuluh juta harga yang kau habiskan.
Beratus tumpukan rasa cemas di dalam dada.
Berjam-jam kau habiskan untuk berbicara.
Berpuluh-puluh kilometer kau tempuh.
Tak cukup semua itu untuk menghapus segala kerinduan.
Kerinduan yang semakin hari semakin terasa sesak di hati.
Manusia berencana, Tuhan yang memutuskan.
Tenang kawan, jika dia bersungguh-sungguh, dia pasti akan hadir.
Jika memang mereka ditakdirkan bertemu, mereka akan bertemu.
Di atas bumi yang terus berputar, dalam waktu yang sudah di tentukan.


Begitu pula dengan blog ini.

Berbulan-bulan tak tersentuh.
Terlihat jelas wajahnya yang peluh.
Mengamati jemari penuh pengharapan.
Akan sebuah kata-kata yang akan di cantumkan.

Hingga pada akhirnya semua kembali.
Ketika jenuh, bosan dan entah tak tau harus apa.
Seketika terngiang hadirnya dalam ketikan sang jemari.
Hingga muncul setumpuk kata-kata yang siap untuk di baca.

---------------------------------------------------------------------------

Writer: Dilla Milliana Khoiria